Subscribe News Feed Subscribe Comments

Modul-modul HRIS

Modul-modul HRIS :

  1. Modul Personalia
  2. Payroll System
  3. Absensi Karyawan
  4. Travel Management
  5. Laporan (Custom Report)


Modul Personalia

Modul Personalia (HR)

· Database Karyawan

Objectives :

Me-record data-data karyawan seperti, data umum karyawan, status kepegawaian, gaji, dan sebagainya.

· Daftar Fasilitas Karyawan

Objectives :

Memproses transaksi yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan, seperti tunjangan kesehatan, rumah sakit, kacamata, dan lain-lain.

· Rekrutmen

Suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

Objectives : Mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

· Penilaian Karyawan (scoring methode)

- Modul ini memberikan fungsi penilaian karyawan baik oleh atasan langsung maupun oleh HRD. Melakukan penilaian kinerja staf dengan lebih mudah dan terkuantifikasi

- Penilaian berdasar target pekerjaan

- Penilaian untuk karyawan non-staf

- Cetak hasil penilaian staf

- Cetak Surat Peringatan

· Penghargaan dan Hukuman Karyawan

· Pendidikan dan Training Karyawan

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

· Jenjang dan karir Karyawan

Objectives : Meningkatkan kemampuan dan kepuasan kerja karyawan Memaksimalkan performance karyawan disuatu perusahaan Merencanakan karir karyawan


Payroll System

Payroll System :

  • Penghitungan gaji (Gross up/Netto)
  • PPh Bulanan atau Tahunan
  • JAMSOSTEK
  • Kesehatan
  • Perhitungan tunjangan & Service Point
  • Tunjangan jam terbang (Pilot & Pramugari)
  • Pinjaman
  • Tunjangan Tetap dan tidak tetap (a.l
  • Berdasarkan absensi)
  • Iuran, Koperasi dan Potongan lainnya
  • Insentif, Bonus dan Tunjangan lainnya
  • Proses Tunjangan Hari Raya
  • PPh
  • Data Pembayaran Gaji Via Bank
  • Cetak slip gaji

Fungsi Payroll

Fungsi Payrol dalam HRD sangat lengkap dalam menangani sistem penggajian karyawan
diperusahaan. Sistem dapat menangani antara lain :

· Pembuatan Slip Gaji

· Jenis & Pengelompokkan Gaji

· Potongan bulanan otomatis (asuransi, pinjaman, dsb)

· Laporan rekap gaji karyawan

· PPh

Objectives :

Memproses penggajian karyawan dengan cara mengumpulkan semua komponen pembayaran dan potongan yang bersesuaian, memproses pinjaman dan menghitung pajak berdasarkan tipe
pemrosesannya, misalnya weekly processing, monthly processing, bonus, THR, dan lain-lain.

Absensi Karyawan

Absensi Karyawan :

Time & Attendance Karyawan dapat langsung terintegrasi dengan Modul payroll.

Objectives : Memproses kehadiran, ketidakhadiran, dan lembur karyawan yang nantinya akan diproses dalam penggajian.

Modul ini dirancang untuk memudahkan penanganan absensi dan aktifitas karyawan dalam pekerjaannya.

· Data Kehadiran, Lembur , dan Shift yang akurat

· Dapat menggunakan mesin absensi elektronik atau manual

· Pendefinisian waktu kerja dan penjadwalan shift kerja

· Pendefinisian batas maksimal terlambat hadir

· Penghitungan lembur otomatis berdasarkan persentase atau berdasarkan nominal tertentu.

· Penanganan ketidakhadiran karyawan karena dinas luar kota, cuti, ijin, sakit dll

· Laporan kehadiran karyawan & Cetak Surat Peringatan


Travel Management

Objectives :
Meningkatkan effisiensi proses merecord data perjalanan dinas karyawan.


Laporan : (Custom Report)

Laporan : (Custom Report)

· Slip Gaji , Laporan Gaji standard

· Database pegawai, Database gaji pegawai

· Pembayaran gaji melalui bank

· Absensi per department, per tanggal, per

· minggu, per shift,per bulan, per tahun

· Lembur, day off karyawan

· Laporan PPh

· Laporan jamsostek, fasilitas, biaya medis,

· jatah medis karyawan

· Laporan Bank, Laporan piutang pegawai,

· Laporan penilaian dan training pegawai

· Laporan lengkap worksheet bulanan.

· JAMSOSTEK

· Modifikasi Report

Human Resource Infomation System

Latar Belakang diperlukannya Manajemen SDM??

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, Manajemen SDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, Manajemen SDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.

Beberapa kondisi yang terlihat tidak optimalnya kinerja SDM dalam sebuah perusahaan adalah akibat dari tidak mapannya sistem manajemen SDM yang diterapkan oleh perusahaan tersebut, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Berdasarkan literatur kami dijelaskan bahwa software SDM yang tersedia di Indonesia hanya merupakan suatu sistem administrasi personalia, yang merupakan sebagian kecil dari sistem manajemen SDM sebenarnya, oleh karena itu Software SDM yang diperlukan dititik beratkan pada seluruh aspek yang lebih berkaitan dengan pengelolaan Sistem Manajemen SDM secara keseluruhan.

Apa itu HRIS ?

System yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Tujuan HRIS :

1. Memudahkan pihak pengolah data manajemen untuk lebih mengenali pegawai dalam perusahaan.

2. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui secara lebih detail, jelas dan cepat tentang data-data pegawainya dan berbagai informasi penting yang berkaitan dengan pegawai tersebut.

3. Memudahkan pimpinan untuk merencanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai sehingga akan tersaring pegawai yang benar-benar potensial dan berkualitas. Selain itu, software ini juga dirancang sedemikian rupa untuk dapat mengakomodir kebijakan-kebijakan pimpinan dalam proses rekrutmen dan seleksi.

4. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui sebaran dan komposisi personel pada elemen-elemen organisasi.

5. Mendukung aktifitas pimpinan dalam mendisain, merencanakan dan melaksanakan serta engevaluasi pelaksanaan pengembangan bagi pegawai.

6. Memudahkan pimpinan untuk memantau produktifitas dan kinerja pegawai pada seluruh unit organisasi.

7. Memudahkan pimpinan untuk memantau jenjang prestasi pegawai pada seluruh unit organisasi.

8. Dan tujuan yang bersifat memudahkan mengolah data manajemen SDM lainnya.


Dua Inti dari tujuan HRIS :

  1. Tujuan Administrasi
  2. Decision Support System

Peranan HRIS

Solusi tepat guna dan terpadu yang dibutuhkan oleh Human Resources Management guna mencapai kesuksesan usaha melalui optimalisasi dan otomasi proses bisnis penggajian dan kepersonalian. Tujuan HRIS ini dibangun adalah agar dapat memahami, memilih, membangun dan mengelola sistem yang terpadu dalam Human Resources Management.

Persyaratan HR System

  • Accurate
  • Secure (Multi level privilege)
  • Comprehensive and Integrated HR system
  • Complex Information system
  • Rapid Processing
  • Easy to Customize

Modul-modul HRIS :

  1. Modul Personalia
  2. Payroll System
  3. Absensi Karyawan
  4. Travel Management
  5. Laporan (Custom Report)

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Atau dengan kata lain ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP.
Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office Syistem ,yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,jika didukung aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah .
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning ( MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Sistim ERP dibagi atas beberapa sub-sistim yaitu sistim Financial, sistim Distribusi, sistim Manufaktur, sistim Maintenance dan sistim Human Resource. Industri analis TI seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejak awal tahun 90an memantau dan menganalisa paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistim ERP. Contoh paket ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards.
Untuk mengetahui bagaimana sistim ERP dapat membantu sistim operasi bisnis kita, mari kita perhatikan suatu kasus kecil seperti di bawah ini :
Katakanlah kita menerima order untuk 100 unit Produk A. Sistim ERP akan membantu kita menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada pada kita saat ini. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, sistim ERP dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang diperlukan, sekaligus membantu kita dalam proses pengadaannya. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, sistim ERP juga dapat menentukan cara pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam sistim ERP tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi dari 100 unit tersebut.

Beberapa keuntungan penggunaan ERP :
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda
Suksesor Penerapan
Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup.

Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:

• ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.
• Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
• Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP.
• Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
• Gagalnya ERP :
- Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
- Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
- Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

sumber:

http://id.wikipedia.orgwiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan#Modul_ERP

Memilih ERP

Latar Belakang

  • Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk
  • ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain
  • Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat
  • Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada
  • Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif
  • Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang cacat dan business process yang ‘parah’
  • Secara singkat, tidak semua ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah (paling tidak, tidaklah sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana yang mahal

Suksesor Penerapan

Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman

  • Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar
  • Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan
  • Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan
  • Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup

Pemilihan Metodologi

Metodologi yang berkaitan dengn ERP

  • Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP
  • Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple
  • Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP
  • Berikut ini adalah akivitas yg sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses pemilihan software ERP: analisa strategi bisnis, analisa sumber daya manusia, analisa infrastruktur dan analisa software

Analisa Strategi Usaha


Analisa Sumberdaya Manusia

  • Bagaimana komitment top management terhadap usaha untuk implementasi ERP?
  • Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
  • Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
  • Apa yg diharapkan para calon user thd ERP?
  • Adakah ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim?
  • Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?


Analisa Infrastruktur

  • Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office systems, communication system dan auxiliary system)
  • Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
  • Apa infrastruktur yang harus disiapkan?


Analisa Perangkat Lunak

  • Apakah perangkat lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
  • Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari
  • Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia
  • Apakah perangkat lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan

sumber http://id.wikipedia.org/wiki/ERP

ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Atau dengan kata lain ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP.
Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office Syistem ,yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,jika didukung aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah .
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning ( MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Sistim ERP dibagi atas beberapa sub-sistim yaitu sistim Financial, sistim Distribusi, sistim Manufaktur, sistim Maintenance dan sistim Human Resource. Industri analis TI seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejak awal tahun 90an memantau dan menganalisa paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistim ERP. Contoh paket ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards.
Untuk mengetahui bagaimana sistim ERP dapat membantu sistim operasi bisnis kita, mari kita perhatikan suatu kasus kecil seperti di bawah ini :
Katakanlah kita menerima order untuk 100 unit Produk A. Sistim ERP akan membantu kita menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada pada kita saat ini. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, sistim ERP dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang diperlukan, sekaligus membantu kita dalam proses pengadaannya. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, sistim ERP juga dapat menentukan cara pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam sistim ERP tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi dari 100 unit tersebut.

Beberapa keuntungan penggunaan ERP :
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda
Suksesor Penerapan
Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup.
Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:

• ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.
• Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
• Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP.
• Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
• Gagalnya ERP :
- Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
- Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
- Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/ERP
http://community.gunadarma.ac.id/public/archive/mod_blog/id_940/title_erp/

Sejarah Singkat Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari material requirement planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan.
1.Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu".
2.Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia”.
Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat.

Penerapan ERP

Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:

* ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan

* ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan

* Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya

Gagalnya ERP

Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran

Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik

Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya

Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Tanda-tanda kegagalan ERP

Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:

1. Kurangnya komitmen top management

2. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)

3. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)

4. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)

5. Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan

6. Kesalahan penghitungan waktu implementasi

7. Tidak cocoknya software dgn business process

8. Kurangnya training dan pembelajaran

9. Cacatnya project design & management

10. Kurangnya komunikasi

11. Saran penghematan yang menyesatkan


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/ERP

Opensource ERP dari Compiere ERP&CRM

Saat ini ada banyak Opensource ERP diantaranya adalah: Compiere
ERP&CRM, Adempiere, Openbravo (ketiganya sebenarnya mirip karena
berasal dari Compiere ERP&CRM)dan TinyERP. Yang menjadi masalah
adalah yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan anda?.
Berikut ini adalah catatan saya terhadap kelebihan dan kekurangan
masing masing :

TinyERP (www.tinyerp.org)
merupakan ERP yang simple dan mudah dipelajari, menggunakan database
postgreSQL. dapat berjalan di platform Linux maupun Window$. modul
modulnya cukup standard (seperti ERP kebanyakan/tempo dulu) sehingga
untuk yang sudah biasa menggunakan aplikasi ERP lain akan dapat
dengan mudah beradaptasi. Instalasinya pun sangat mudah, apabila anda
mempunyai PC yang sudah terinstall RedHat/ Fedora Core4 (atau clone
Redhat yang lain) dan tersambung ke internet, maka tinggal ketik:
# yum install tinyerp maka TinyERP akan segera terinstall. kelemahan tinyerp adalah mungkin komunitasnya yang masih kecil sehingga, kalau ada masalah agak
kelabakan cari support (tentu saja kalau membeli support dari tinyERP
langsung akan lain ceritanya).

Compiere ERP&CRM
merupakan Opensource ERP yang pertama dan paling besar komunitasnya,
menggunakan databse Oracle dan Sybase, dapat berjalan di platform
Linux/Unix, maupun window$. Compiere menerapkan konsep baru ERP
sehingga sedikit perlu waktu untuk adaptasi, terutama bagi yang sudah
terbiasa menggunakan aplikasi ERP standard. Compiere bisa diakses
secara remote maupun Web (masih versi beta). Meskipun cukup rumit
pada awalnya, namun karena komunitasnya cukup besar (di indonesia bisa
joint di milis indocompiere@ yahoogroups. com), sehingga dukungan
support dari komunitas cukup kuat. Secara umum fituranya cukup
lengkap, hanya saja untuk CRM dan Manufacturing masih sangat
terbatas.

Adempiere
merupakan turunan dari Compiere yang dikembangkan oleh komunitas, hal
ini muncul karena Compiere dipandang kurang mengakomodir keingininan
komunitas. Menggunakan databse postgreSQL maupun Oracle. Karena baru
saja “berpisah” dengan Compiere, maka fiturnya masih sangat mirip
dengan Compiere.

Openbravo
merupakan turunan dari COmpiere juga, akan tetapi Full Web Base,
sehingga sangat cocok untuk perusahaan yang mempunyai banyak cabang
yang berlainan kota / negara, karena mereka semua dapat mengakses
system secara web base. Menggunakan databse PostgreSQL atau Oracle.
dapat berjalan di platform Linux maupun window$. Satu kekurangan yang
saya catat adalah, Openbravo meniadakan modul CRM, dan ini sangat
saya sayangkan, karena meskipun CRM di Compiere cukup sederhana, namun
fitur ini sangat bermanfaat.

Compiere

Compiere merupakan salah satu aplikasi ERP open source pertama yang muncul di pasaran. Berawal dari ambisi Jorg Janke untuk membuat suatu ERP yang handal namun terjangkau, mengingat saat itu (bahkan mungkin juga sampai saat ini) solusi ERP merupakan sesuatu yang teramat mahal. Bermodalkan pengalamannya di dunia ERP selama kurang lebih 20 tahun, Jorg bersama Kathy Pink mulai mengembangkan Compiere. Metode pendekatan open source juga turut mempercepat pengembangan aplikasi ini. Masukan-masukan dari komunitas open source, baik berupa business process maupun modifikasi dari source code, diawasi dan diseleksi (mana perubahan yang diterima dan mana yang tidak) oleh Jorg langsung dimana hasil modifikasi tersebut menjadi release baru. Model pengembangan seperti ini yang kemudian dikenal sebagai Cathedral Approach.

Compiere sebagai suatu ERP open source berhasil membuka mata dunia akan mungkinnya suatu solusi ERP yang dapat dihandalkan dan terjangkau. Sempat menjadi salah satu aplikasi open source paling diminati membuat sebuah perusahaan modal venture menanamkan modalnya di Compiere. Dan sebagaimana perusahaan open source pada umumnya, mereka menawarkan support bagi pengguna aplikasi mereka. Selain itu pada akhir 2007, mereka meluncurkan suatu extension khusus bagi pelanggan mereka yang dikenal sebagai Compiere Professional.

Apabila digunakan untuk ERP di suatu perusahaan dan sistem diharapkan down seminim mungkin, pilihan terbaik adalah Compiere

Compiere sudah banyak diimplementasikan di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Akan tetapi mungkin mereka lebih menjaga kerahasiaan perusahaan mereka jadi tidak banyak yg disharing ke public walaupun software ini basic nya adalah open source.

Apakah yang dimaksud dengan ERP?

'ERP is a complete enterprise wide business software solution. The ERP system consists of software support modules, such as: marketing and sales, field service, product design and development, production and inventory control, procurement, distribution, industrial facilities management, process design and development, manufacturing, quality, human resources, finance and accounting, and information services'

Sementara Daniel O’Leary mendefinisikannya sebagai:

'ERP systems are computer based systems designed to process an organization’s transactions and facilitate integrated and real-time planning, production, and customer response. In particular ERP systems will be assumed to have certain characteristics'

Dari kedua definisi tersebut, jelas terlihat bahwa konsep ERP dikembangkan dengan latar belakang pemikiran perlunya dilakukan aktivitas pengintegrasian proses secara lintas fungsi di dalam perusahaan, agar dapat lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan pelanggan atau “customer”. Dilibatkannya aplikasi atau software dalam konsep ERP adalah semata-mata karena perangkat teknologi tersebut dapat memberikan nilai tambah berupa: penghapusan proses-proses yang tidak perlu (process elimination), penyederhanaan proses-proses yang rumit atau bertele-tele (process simplification), penyatuan proses-proses yang redundan (process integration), dan pengotomatisasian proses-proses yang manual (process automation).

Sebagai tambahan, pengertian integrasi menyangkut hal-hal sebagai berikut:

  • Penghubungan antar berbagai aliran proses bisnis.
  • Teknik komunikasi.
  • Sinkronisasi operasi bisnis.
  • Koordinasi operasi bisnis.

Karakteristik tertentu dari ERP yang dimaksud dalam definisi ERP oleh Daniel E. O’Leary di atas meliputi hal-hal sebagai berikut ini:

  • Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.
  • Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
  • Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
  • Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.
  • Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time).
  • Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.
  • Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.
  • Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali.

Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep ERP ini antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:

  • ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
  • ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.
  • ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah.
  • ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja. Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu untuk menjawab pertanyaan ’Bagaimana keadaan kita ?’ tetapi lebih-lebih mampu menjawab pertanyaan ’Apa yang kita kerjakan untuk menjadi lebih baik ?’
  • ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa tidak selalu aktivitas “perampingan” proses tersebut berdampak pada pemutusan hubungan kerja. Karena, di beberapa perusahaan salah satu alasan untuk menerapkan konsep ERP adalah untuk melakukan empowerement terhadap manajemen dan karyawannya. Artinya, yang bersangkutan tidak perlu lagi membuang banyak waktu untuk melakukan proses-proses yang bersifat administratif (non value added activities), melainkan dapat lebih banyak meluangkan waktunya untuk memikirkan hal-hal yang bersifat strategis, seperti: bagaimana mengembangkan perusahaan, bagaimana mencari sumber-sumber pendapatan baru, bagaimana mencari pelanggan lebih banyak, bagaimana menjalin hubungan lebih baik dengan mitra bisnis, dan lain sebagainya.

Namun, hal itu bukan berarti tidak adanya kasus pemutusan hubungan kerja. Karena banyak sekali kasus penerapan ERP yang bersamaan dengan penerapan konsep manajemen perubahan (change management), semacam Business Process Reengineering (perubahan secara radikal untuk meningkatkan perbaikan kinerja usaha secara dramatis), yang salah satu konsekuensi logisnya adalah perampingan jumlah karyawan.

Keuntungan menggunakan sistem ERP sering kali sulit untuk mengukur secara kuantitatif, karena:

  1. kadang-kadang ERP meningkatkan pendapatan dan mengurangi biayam namun secara tidak kelihatan sehingga sulit untuk diukur, dan
  2. kadang-kadang perubahan dan keuntungan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga sulit dilacak kembali.

Hanya saja, hal-hal berikut ini dapat disampaikan sebagai faktor yang mempengaruhi pengembalian investasi yang ditanamkan untuk penggunaan ERP:

  • Karena ERP mengurangi, bahkan mungkin menghilangkan, usaha percuma dan duplikasi data, maka akan ada penghematan dalam biaya operasi. Salah satu studi menunjukkan bahwa 33% perusahaan memperoleh penghematan biaya dalam manajemen pesanan penjualan, dan 34% mengatakan bahwa sistem ERP mereka sangat mengurangi kebutuhan jumlah karyawan.
  • Karena sistem ERP dapat membantu arus barang dan jasa dengan lebih cepat, lebih banyak penjualan dapat diciptakan untuk setiap bulan.
  • Beberapa perusahaan yang tidak menggunakan sistem ERP kadang-kadang terpaksa ditutup karena tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang menggunakan ERP. Pertanyaan yang cukup sulit dijawab ialah bagaimana mengukur keuntungan keuangan ini agar perusahaan dapat tetap hidup.
  • Pelaksanaan sistem ERP yang lancar akan menghilangkan frustrasi di kalangan pemasok, pegawai sendiri, pelanggan, dan distributor, dimana keuntungan ini sulit dihitung secara kuantitatif.
  • Karena penghematan biaya dan penambahan pendapatan terjadi dalam waktu yang lama, maka sulit juga menghitung berapa nilai uang yang didapat sebagai akibat investasi ERP untuk pertama kalinya.
  • Karena implementasi ERP memerlukan waktu, dan sementara itu mungkin ada faktor lain dalam bisnis yang mempengaruhi keuntungan dan biaya perusahaan, maka sulit mengisolasi pengaruh yang hanya diakibatkan oleh implementasi ERP.

Pengembalian investasi biasanya dapat dihitung dengan perhitungan return on investment (ROI). ROI adalah rasio antara keuntungan proyek dan biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Untuk kasus implementasi ERP perhitungan ini tidak mudah, karena sering kali keuntungan yang didapat tidak dapat dihitung secara kuantitatif dan berbagai sebab lainnya, seperti telah disebutkan di atas.

Namun, beberapa perusahaan toh mencoba menghitung ROI ini. Misalnya Pitney Bowes, perusahaan pembuat mesin fax dan fotokopi, mengatakan bahwa pengembalian investasi ERP didapat hampir secara langsung, berupa pengurangan biaya operasi total sebesar 28%, kenaikan penjualan sebesar 4% (dari $ 4 miliar per tahun), dan peningkatan akurasi agen penjualan sebesar 41%, yang berarti meningkatkan kepuasan pelanggan.

Toro, pedagang besar dari pabrik pemotong rumput, mengaku memperoleh keuntungan dari implementasi ERP dalam jangka panjang. Toro menghabiskan biaya US$ 25 juta untuk sistem ERP selama 4 tahun. Semula, sulit menghitung berapa ROI yang diperoleh. Kemudian dengan bertambahnya jumlah pelanggan, maka lebih mudah menghitung ROI ini. Misalnya, diperoleh penghematan sebesar US$ 10 juta dalam bentuk pengurangan persediaan barang, sebagai hasil dari perbaikan pengelolaan persediaan, pergudangan, dan metoda distribusi. Tetapi ada juga, misalnya Fox Meyer, yang mengalami bangkrut gara-gara mengimplementasikan ERP ini. Tentu ada sebab-sebab tertentu yang menyebabkan kegagalan implementasinya.

sumber www.midas-solusi.com

 
Gudang Wahyu | TNB