Jika SAP menekankan pada aspek kelengkapan dan keterpaduan seluruh modul aplikasi software yang ada di dalam produk ERP-nya maka JD. Edwards memiliki pandangan lain mengenai hal tersebut.
Produk ERP dari JD. Edwards lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya.
Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor tersebut.
Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam sistem ERP dari JD. Edwards baik dari sisi waktu dan biaya.
Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien.
Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD. Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenis platform perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD. Edwards.
Filosofi dan karakteristik tersebut menjadi solusi bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang.
Selama ini mayoritas produk ERP dari berbagai vendor hanya menyediakan kemudahan dalam instalasi, konfigurasi dan penyesuaian (customizing) di awal implementasi.
Seandainya terjadi perubahan di perusahaan yang berdampak harus diubahnya sistem ERP yang ada maka sering terjadi kesulitan yang cukup tinggi dalam mengubahnya. Bahkan di beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan harus dilakukan pembangunan ulang atas sistem ERP yang sudah ada.
Maka produk ERP dari JD. Edwards ini sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang dan sebelumnya sudah banyak mengembangkan berbagai aplikasi software bagi sistem informasi manajemennya.
Berbicara mengenai masalah keluwesan dan modularitas yang diusung oleh produk ERP dari JD. Edwards maka gambaran berikut mungkin dapat memberikan bayangan tentang keunggulan sistem tersebut.
Dari sisi antar muka pengguna (user interface) saja, para pengguna dapat melakukan pengaturan tata-letak (layout) hingga detil warna dari tampilan aplikasinya.
Bahkan dengan kemudahan fungsionalnya, para manajer bisnis yang mungkin literasi teknisnya di bidang teknologi informasi masih minim, dapat mengakses langsung konfigurasi sistem ERP-nya.
Dengan demikian hal tersebut akan mendorong terbentuknya rasa memiliki yang dalam atas sistem ERP yang ada di setiap penggunanya.
Hal ini disebabkan mereka dapat dengan mudah mengatur konfigurasi sistemnya sesuai dengan kebutuhan dan seleranya tanpa harus menunggu tim pendukung teknis melakukannya untuk mereka.
Sedangkan dari sisi modularitas sebenarnya hampir sama dengan produk-produk ERP dari vendor lainnya.
Yaitu adanya pilihan untuk menggunakan modul-modul tertentu saja yang memang diperlukan oleh klien.
Keunggulan modularitas tersebut terlihat saat masa implementasi hingga running-well.
Selama masa implementasi, klien diminta untuk menggunakan Industry Pratice Modules (IMP) yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Hal ini tentunya sangat menghemat waktu dan biaya karena lebih mudah bagi para pengguna memberikan masukan kepada vendor tentang aplikasi software yang mereka inginkan berdasarkan interaksinya dengan IMP.
Masukan-masukan tersebut kemudian dieksekusi dengan memodifikasi modul-modul yang ada dalam IMP hingga tercapainya praktek terbaik yang diinginkan oleh pelanggan dari sistem ERP yang dibangun.
sumber http://mti.ugm.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar